3 Cara untuk Memotivasi Kegiatan Menyetrika Menjadi Menyenangkan

 


Beneran, dari sekian hal pekerjaan rumah yang ada, saya tidak menyukai kegiatan setrika. Dulu jaman saya kost sewaktu kuliah dan awal, saya sampai dikomentari rajin mencuci oleh sesama penghuni kost. Entah mengapa, saya senang sekali mencuci segala hal. Bahkan ingin rasanya mencuci kenangan mantan pula.. eeaaa…

Kegiatan mencuci atau membersihkan sesuatu mungkin membuat saya merasa lebih tenang. Misalnya sebelum belajar, saya bisa merapikan buku dulu, sekalipun pada waktu belajar nanti, saya itu kembali membuat berantakan buku-buku tersebut. Lalu lantai pun begitu, saya tidak betah dengan lantai yang ngeres. Entah bahasa Indonesia nya apa. Ngeres itu seperti lantai berpasir, bisa jadi itu debu yang belum tersapu saja. Namun rasanya tidak puas bila tidak dipel. Misalnya saja kalau saya mau menonton tivi dengan duduk di lantai, maka saya akan mengepel dulu sebelum menonton tivi. Kalau yang saya baca, saya seperti terkena gangguan OCD. Cuma saya belum berkonsultasi dengan ahli. Nantilah kalau sudah mengganggu sekali deh.

Lalu permasalahannya ketika saya rajin mencuci baju itu. Tidak berbanding lurus dengan rasa senang menyetrika. Saya bisa mencuci baju itu tiga kali seminggu menggunakan mesin cuci dan membilas menggunakan ember biasa. Karena saya menggunakan mesin cuci dua tabung. Kemarin itu juga ada yang menyarankan mencuci menggunakan satu tabung agar bisa diselingi dengan kegiatan lain, namun kebetulan tempat tinggal saya, mesin satu tabung itu masih susah mencari teknisi jikalau pada suatu ketika mesin cuci tersebut terjadi kerusakan. Lebih merepotkan lagi nanti bukan?

Namun entah mengapa lagi, saya tidak bisa langsung menyetrika baju yang sudah selesai saya cuci tadi. Begitu selesai kering ya cuma saya lipat saja sehingga tidak terlalu kusut. Namun tetap saja pakaian yang penting seperti seragam sekolah dan kantor biasanya tetap saya setrika. Nah ini permasalahannya. baju yang lain itu rasanya malas sekali saya setrika. Baju itu kemudian hanya saya tumpuk begitu saja. Untungnya sudah terlipat rapi. Lama-lama menggunung dengan sendirinya. Menumbuhkan semangat untuk setrika itu begitu susah sekali.

Lalu saya mencoba mencari cara untuk membuat saya bisa menyukai kegiatan setrika. Dengan hal diantaranya sebagai berikut :

  1. Cicil sedikit demi sedikit

    Biasanya saya setrika setelah selesai memasak dan mengepel di pagi hari. Mungkin karena awal hari, jadi masih bersemangat. Pilih baju yang mudah untuk disetrika. Mulai aja dulu..

  2. Taruh baju kering pada tempat yang kecil

    Jadi itu untuk menipu mata. Terlihat seperti menumpuk tinggi. Diharapkan mampu menggerakkan hati, pikiran dan badan untuk segera menghilangkan tumpukan tersebut. Sekalipun memang butuh usaha lebih untuk menggerakkan mood untuk setrika.

  3. Sambil nonton drakor

    Ini juga termasuk jalan ninja yang cukup bisa diandalkan. Biasanya saya memilih cerita komedi, Kemarin ada yang menyarankan untuk menonton youtube, tiktok atau yang lainnya, tapi kurang cocok bagi saya. Berasa ngos-ngosan menontonnya.

Setidaknya ini bisa melakukan hal-hal yang membuat menyetrika itu terasa menjadi bukan hal yang berat. Mungkin ada pendapat lain yang lebih menyukai menyetrika daripada mencuci baju. Tak apaa.. memang ada yang begitu.

Ini saja sedang mencoba menikmati prosesnya dan temukan cara kita sendiri untuk memotivasi diri. Setiap pekerjaan rumah, termasuk menyetrika, adalah bagian dari menjaga kebersihan dan kenyamanan rumah kita.

Selamat Hari Selasa


Gambar diambil dari Pixabay

Komentar