3 Cara Mudah Menjadi Decision Maker

Memang yang namanya mengambil keputusan bagi kaum mendang mending sekaligus overthinking itu merupakan dilematis kehidupan yang bisa mengalahkan pemikiran Elon Musk yang mau ekspansi apalagi besok. Berasa dunia itu menjadi hal yang tidak bisa memihak pada kita. Belum lagi ada hal  ketika suatu keputusan itu susah sekali diambil karena kita kebanyakan mikir. Lha mending kalau mikirnya hal yang penting. Ini kadang tertimpali dengan mikir hal-hal tidak penting. Misalnya makan siang nanti seblak atau nasi rames yak? padahal ini pengennya soto ayam. Belum lagi diajakin makan sama ayang di Susitei dong.. Ya ampuun.. sungguh akhir yang membagongkan sekali bukan?

Dalam artikel ini, saya akan membagikan tiga cara mudah untuk menjadi pengambil keputusan yang terampil dan efektif.

  1. This is your life

    Kenali kelebihanmu. Anggap saja keputusan yang sedang diambil ini akan berpengaruh besar pada kehidupanmu di masa depan. Setiap individu memiliki kelebihan dan kelemahan yang berbeda saat menghadapi situasi pengambilan keputusan. Dengan mengenali kelebihanmu, kamu dapat memanfaatkannya untuk mengambil keputusan yang lebih baik dan lebih percaya diri.

  2. Latih kepercayaan diri

    Rasa takut membuat kesalahan atau membuat pilihan yang salah dapat menghambat kemampuanmu dalam mengambil keputusan yang baik. Dengan berlatih kepercayaan diri, kamu dapat merasa lebih percaya diri dalam menghadapi situasi yang sulit dan mengambil keputusan yang tegas.

    Kepercayaan diri dan ketegasan merupakan keterampilan penting yang dibutuhkan untuk mengambil keputusan yang baik. Tanpa kepercayaan diri, kamu mungkin akan ragu-ragu dan terjebak dalam siklus ketidakpastian yang tidak produktif. Dalam mengembangkan kepercayaan diri, penting untuk mengakui kelebihan dan prestasi yang telah kamu capai. Selain itu, kamu juga perlu belajar untuk mengelola ketidakpastian dan menerima kemungkinan membuat kesalahan.

  3. Memandang dari segala aspek

    Mengambil keputusan berkualitas melibatkan melihat dari berbagai sudut pandang. Dengan mengadopsi pendekatan holistik, kamu dapat mempertimbangkan berbagai faktor dan mencapai solusi yang lebih terinformasi. Tidak apa-apa bisa memang hasil yang diharapkan tidak sesuai rencana awal. Setidaknya ada langkah yang dijalankan untuk tidak terpaku pada saat tertentu. Segala sesuatu memang ada konsekuensinya. Mungkin dengan meminimalkan resiko itu juga menjadi salah satu bagian dari pengambilan keputusan tersebut.

Tentunya dengan berbagai pertimbangan tersebut, keputusan bisa pula dianggap sebagai ketrampilan yang penting untuk menunjukkan bahwa kita pun bisa memimpin diri sendiri. Belum lagi ketika mampu memutuskan sesuatu, bisa jadi mempengaruhi orang lain untuk mengambil tindakan yang sesuai dengan tujuan dan visi yang telah ditetapkan. Jangan lupa untuk terus belajar dan mengembangkan keterampilanmu melalui sumber daya yang tersedia.

Bahan Referensi :

  • Khalifa Bisma Sanjaya, Obat Malas Dosis Tinggi, PT. Elex Media Komputindo, 2018

Gambar diambil dari Canva

Komentar